BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – KPPN Tanjung Redeb mengakhiri tahun 2022. Serapan belanja negara untuk kementerian/lembaga pada Kabupaten Berau tercatat sebesar Rp210,1 miliar atau setara 97,8 persen dari total pagu sebesar Rp 214,8 miliar.
Hal ini disampaikan oleh Gusti Hasbullah dengan data bersumber dari OM SPAN (Online Monitoring Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara) data yang tersaji secara real time sampai dengan posisi tanggal 31 Desember 2022.
Kepala KPPN Tanjung Redeb, Gusti Hasbullah mengatakan, serapan belanja negara tahun 2022, secara persentase sedikit naik 0,3 persen dari tahun 2021 yang hanya sebesar 97,5 persen. Namun jika dilihat dari nominal Belanja Negara tahun 2021 lebih besar yakni Rp212,6 miliar dari pagu Rp 218,03 miliar, sedangkan tahun 2022 di angka Rp210,1 milyar dari pagu Rp 214,8 milyar.
Belanja Negara tahun 2022 untuk kementerian/lembaga pada Kabupaten Berau terdiri Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal. Untuk Belanja Pegawai dengan pagu Rp 98,9 miliar terealisasi sebesar Rp 98,5 miliar atau setara 99,54 persen. Belanja Barang total pagu disediakan sebesar Rp 97 miliar terealisasi sebesar Rp 93 miliar atau setara 95,9 persen, kemudian untuk Belanja Modal pagu yang disediakan sebesar Rp 18,8 miliar terealisasi sebesar Rp18,5 milyar atau setara 98,28 persen. Menurut Kepala KPPN Tanjung Redeb, serapan sebesar 97,8 persen cukup rasional mengingat target IKU (Indikator Kinerja Utama) yang ditetapkan hanya 89 persen dan secara capaian sudah terlampaui sebesar 8,8 persen di atas target.
“Penyerapan anggaran atau belanja yang maksimal dari Pemerintah akan menjadi efek domino terhadap konsumsi masyarakat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Gusti, pada Kamis (19/1/2023).
Kendati demikian, Selain itu belanja APBN dapat menjadi Shock Absorber dalam menjaga dan melindungi Perekonomian dan Rakyat dari dampak kenaikan harga Pangan dan Energi Global.
Berdasarkan data realisasi yang dihasilkan dari OM SPAN terdapat tiga besar realisasi yang tertinggi di raih oleh Satker UPBU Maratua dengan capaian sebesar 99,91 persen, Unit Penyelenggara Pelabuhan Tanjung Redeb dengan capaian sebesar 99,82 Persen dan Polres Berau dengan capaian sebesar 99,72 persen.
“Di sisi lain terdapat dua satker yang serapan belanja di bawah 90 persen. Terhadap dua satker tersebut, pada 2023 akan dilakukan asistensi secara intensif melalui kegiatan Reviu Pelaksanaan Anggaran atau melalui kegiatan Memasuki tahun 2023, KPPN Tanjung Redeb berkomitmen untuk mengawal pelaksanaan anggaran dengan secara efektif sehingga kegiatan tidak terkonsentrasi pada akhir tahun,” jelasnya.
“Untuk memperlancar eksekusi belanja, KPPN akan melakukan kegiatan Open Class setiap bulan untuk mendampingi Satker dalam pelaksanaan dan pelaporan anggaran,” sambungnya.
“Selain itu kami juga mengharap Satker mampu mengimplementasi Digipay Satu dan Kartu Kredit Pemerintah berupa pelaksanaan transaksi pembayaran minimal satu kali dalam satu bulan,” pungkasnya.
Penulis : Roy
Editor : Tim