BERAUONLINE.COM, SAMARINDA — Dalam forum strategis Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kalimantan Timur yang digelar pada Senin (5/5/2025) di Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menyampaikan delapan usulan prioritas pembangunan yang diharapkan masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kaltim tahun 2026.
Musrenbang ini merupakan bagian dari proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Timur periode 2025–2029 dan dipimpin langsung oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud didampingi Wakil Gubernur Seno Aji serta dihadiri oleh para pimpinan daerah se-Kaltim.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas memaparkan sejumlah program krusial yang menjadi kebutuhan mendesak di Kabupaten Berau, termasuk penyelesaian infrastruktur kesehatan, pendidikan, dan konektivitas antarwilayah.
“Delapan prioritas ini kami ajukan sebagai wujud komitmen daerah dalam mendorong percepatan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Beberapa usulan prioritas yang diajukan antara lain:
1. Dukungan untuk kelengkapan sarana dan prasarana Rumah Sakit Umum Daerah baru di Tanjung Redeb yang baru saja rampung dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Berau.
2. Penanganan stunting secara menyeluruh, termasuk penguatan program gizi dan layanan kesehatan ibu-anak.
3. Penyelesaian batas wilayah administratif antara Kabupaten Berau dan Kutai Timur yang hingga kini masih menyisakan permasalahan.
4. Pengembangan sektor pariwisata, termasuk fasilitasi event bertaraf nasional dan internasional di wilayah Berau.
5. Penanganan jalan poros pesisir selatan Berau yang terputus akibat longsor, yang merupakan akses utama lima kecamatan sekaligus jalur menuju destinasi wisata unggulan.
“Terkait jalan pesisir, penanganan sementara telah dilakukan. Namun kami sangat berharap dukungan penuh dari Pemprov Kaltim agar perbaikan permanen dapat segera dilaksanakan,” terangnya.
Ia juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur dasar lainnya, seperti jaringan listrik pedesaan, pengamanan pantai untuk mencegah abrasi, sistem penyediaan air minum, hingga pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
Sri Juniarsih menyatakan bahwa rancangan RKPD Berau telah sejalan dengan kebijakan pembangunan Kaltim, khususnya dalam mengembangkan sektor pariwisata, ekonomi kreatif, serta subsektor pertanian, pangan, perkebunan, dan perikanan.
Tak hanya itu, ia juga mengusulkan dukungan untuk pemerataan akses layanan kesehatan dan pendidikan, pengembangan kawasan pertanian modern dan berkelanjutan, serta peningkatan infrastruktur dan konektivitas transportasi.
“Kami berharap sinergi yang terbangun antara kabupaten dan provinsi dapat mempercepat tercapainya target pembangunan yang telah kami tetapkan,” tegasnya.
Dalam arahannya, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menegaskan bahwa penyusunan RPJMD Kaltim 2025–2029 akan mengacu pada visi besar “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas”. Ia menekankan pentingnya menginternalisasi dua program unggulan pemerintah provinsi, yaitu Gratispol (Pendidikan Gratis dan Berkualitas) serta Jospol (Jaminan Sosial Politik).
“Musrenbang ini bukan sekadar forum seremonial tetapi merupakan ruang dialog substantif bagi seluruh pemangku kebijakan untuk menyelaraskan arah pembangunan daerah,” tuturnya.
Terkait usulan Bupati Berau, Gubernur Kaltim menyatakan dukungannya, khususnya terhadap pengembangan kawasan pariwisata dan penyelesaian infrastruktur jalan pesisir yang terputus.
“Untuk ruas jalan di wilayah pesisir Berau yang menjadi koneksi menuju Kaubun, Kutai Timur, saat ini sudah dalam proses pembenahan,” tandasnya.
Penulis : Tim