BERAUVISION.COM, TANJUNG REDEB – Sebuah kapal nelayan dikabarkan tenggelam di perairan Pulau Manimbora, Kampung Batu Putih, Kecamatan Batu Putih, pada Senin (19/10/2020) malam sekitar pukul 20.00 wita.
Hal tersebut disampaikan oleh warga Kampung Batu Putih, Amin (55). Dirinya mengaku menerima kabar dari salah satu korban bernama Hakim (50) yang merupakan juragan kapal KM Sinar Surya.
“Hakim mengabarkan perahunya tenggelam di perairan Pulau Manimbora saat mencari ikan. Dia bilang tiba-tiba ada angina kencang dan gelombang besar, sehingga air masuk ke perahu dan mengakibatkan kapal tenggelam,” ungkapnya, Selasa (20/10/2020).
Barulah pada Selasa tanggal 20 Oktober 2020 sekitar pukul 08.00 wita atau 12 jam setelah Hakim mengabarkan kapalnya tenggelam, Amin melaporkan ke markas Pos Polair Batu Putih.
Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning menyebut, usai mendapat laporan, pihaknya langsung melakukan pencarian di sekitar perairan Batu Putih terutama di sekitar Pulau Manimbora.
“Beruntung, kapal masih berada disekitaran perairan Pulau Manimbora dan seluruh awak kapal beserta juragan dan barangnya bisa diselamatkan,” ungkap Kapolres.
Identitas para korban yakni Hakim (55) juragan kapal, Heri (40) awak kapal, Salim (50) awak kapal, Riri (27) awak kapal, Ahmat (30) awak kapal. Saat ini para korban dibawa ke Pos Polair Batu Putih untuk dimintai keterangan.
“Sementara untuk kapal saat ini masih belum bisa dievakuasi, akibat cuaca buruk. Hanya barang-barang di dalam kapal beserta korban yang saat ini sudah dievakuasi,” ujarnya.
Kapolres juga mengingatkan kepada para nelayan maupun masyarakat yang menggunakan transportasi air dimohon untuk lebih berhati-hati, terutama perubahan cuaca yang terjadi sangat ekstrim belakangan ini. Serta kepada pemilik transportasi air diharapkan untuk selalu mengecek kelayakan kapal, perahu ataupun speed yang akan digunakan.
“Serta selalu sediakan pelampung dan lain sebagainya sebagai alat perlindungan di jalur sungai dan laut,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Berau, Tekad Sumardi telah menjelaskan akan adanya ancaman La Nina dan memperingatkan warga yang berada di pesisir.
“Puncaknya di bulan Desember dan Januari 2021 untuk di wilayah Berau. Jadi mohon diperhatikan untuk pemangku jabatan ataupun masyarakat karena dapat menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir tanah longsor dan gelombang tinggi di laut,” ucapnya, Selasa (20/10/2020).
“Maka setiap akan terjadi hujan mohon untuk lebih waspada terutama bagi pengguna transportasi laut ataupun nelayan juga berhati-hati” tambahnya.
“Dengan gelombang laut, apabila cuaca buruk terjadi badai atau pertumbuhan awan yang cukup signifikan maka akan menimbulkan gelombang tinggi maka dimohon untuk waspada, ditambah di bulan purnama dipengaruhi air pasang jadi mohon diperhatikan,” Jelasnya.
Penulis : Sofy
Editor : Tim