BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Jumlah mualaf di Komunitas Adat terpencil (KAT) Sei Maning KM 42, Kampung Birang, Kecamatan Gunung Tabur, terus meningkat pesat.
“Sekarang ini jumlah yang telah mualaf mencapai 24 orang. Mereka memutuskan untuk menjadi muslim karena mereka percaya Islam akan membawa kearah lebih baik,” kata Pengurus Mushola dari para mualaf di KAT Sei Maning KM 42 Birang, Imanuddin.
Ia mengatakan, bukan perjuangan mudah menghadapi tantangan usai menjadi mualaf. Selain siap hijrah dari lingkungan asalnya, hal tersebut juga menjadi cobaan awal menempa diri untuk terus belajar dan meneguhkan iman dan Islam.
“Tapi kita terus berbenah. Alhamdulillah, mualaf di KAT Maning terus bertambah. Bantuan dari berbagai pihak juga mulai berdatangan,” kata dia.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Masjid Al Inaabah Perumahan Berau Indah, Kecamatan Tanjung Redeb, menyisihkan kas Masjid membantu membeli perlengkapan sholat mualaf di KAT Maning.“Jadi dari 24 jumlah mualaf yang ada rinciannya, laki laki 10 orang, perempuan 12 orang dan anak anak 2 orang. Kalau dihitung persentasenya dari jumlah 225 KAT Maning saat ini artinya yang sudah mualaf sekita 10 persen,” ungkap Imanuddin.
Dari bantuan Rp.5.000.000,- yang diterima dari pengurus Masjid Al Inaabah, rencananya akan dipergunakan untuk membeli perlengkapan sholat muallaf. Bantuan diserahkan bapak Nuriadi mewakili Pengurus Masjid Al Inaabah Perumahan Berau Indah.
“Keberadaan kami para mualaf di KAT Maning selama ini dibina oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Berau,” ujarnya mengakhiri.
Melihat fakta bahwa di kampung KAT KM 42 yang mayoritas warga dayak asli tersebut, mulai banyak yang menjadi mualaf maka berdasarkan hukum Islam, mereka berhak atas sebagian rizki umat Islam lainnya yang lebih mampu, khususnya dalam hal zakat.
Hal ini benar-benar dirasakan sebagai bentuk kepedulian umat Islam kepada para mualaf tersebut sebagimana yang dilakukan pengurus masjid Al Inabah.
Penulis: Tim
Editor: Tim