BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Upaya pengembangan Blue Economy Project, yang diharapkan dapat membangkitkan geliat ekonomi di Kabupaten Berau sebagai salah satu wilayah penyangga Ibukota Negara, yang sangat diunggulkan pada sektor Pariwisata, khususnya Kepulauan Maratua yang mempesona.
Forum Workshop pembahasan pengembangan Ekonomi Biru dan Pariwisata Berkelanjutan di Maratua tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Berau, H Gamalis, Duta Besar Seychelles untuk Indonesia, Nico Barito, para narasumber, Mr. Jonathan Turner, Mr. Andrew Hamflet, dan Mr. Jordy, dan tentunya Tim Percepatan Kerjasama, Pengembangan Strategis Kepariwisataan Maratua, Ibu Dr. Hj. Meiliana, SE, MM beserta anggota yang hadir, serta rekan-rekan OPD.
Wakil Bupati Berau, H Gamalis Mengucapkan Ribuan terima kasih, apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Dubes, atas perhatian yang diberikan kepada Kabupaten Berau dalam upaya mengembangkan Blue Economy Project, yang tentu saja diharapkan dapat membangkitkan geliat ekonomi di Kabupaten Berau sebagai salah satu wilayah penyangga ibukota negara.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dari Tim Percepatan Kerja Pengembangan Strategis Kepariwisataan Maratua, yang terus konsisten melakukan pembinaan. Besar harapan saya, jalinan kerja sama yang baik ini akan terus tercipta dan memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Berau secara keseluruhan,” ungkap Gamalis di Ruang Geneva London, Hotel Bumi Segah pada Senin (13/02/2023).
Perlu diketahui, bahwa Kabupaten Berau termasuk dalam Kawasan Strategi Pariwisata Nasional, menjadi Destinasi Pariwisata Prioritas Nasional, dan tercatat memiliki 12 kampung wisata, 276 daya tarik Wisata termasuk alam, buatan, Budaya di darat dan di laut, serta 10 destinasi wisata unggulan, salah satunya Pulau Maratua.
Pulau Maratua adalah satu di antara gugusan pulau indah di lautan Bumi Batiwakkal. Pulau Maratua menyimpan beragam rupa kekayaan alam bawah laut, yang tidak banyak dijumpai di dunia. Inilah pulau paling utara di Nusantara, yang keberadaannya patut disyukuri dengan mengelola dan menjaga kelestariannya dengan sebaik-baiknya.
Menyadari potensi yang luar biasa ini, Pemerintah Kabupaten Berau memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal.
“Kami optimis, sektor wisata akan benar-benar mampu menjadi sektor andalan daerah, dibarengi dengan mulai menjamurnya fasilitas penginapan representatif serta peningkatan kualitas layanan pariwisata yang dikelola oleh Disbudpar dan Kelompok Sadar Wisata setempat,” katanya.
“Apalagi saat ini, Kabupaten Berau juga memiliki bandar udara yang berstandar internasional, dan di Maratua juga terdapat sebuah bandara yang dapat mengakomodir kunjungan wisatawan,” sambungnya.
Gamalis menambahkan, dalam upaya memaksimalkan potensi tersebut, pihaknya juga akan melakukan Kolaborasi dengan sejumlah pihak, baik dalam Negeri maupun luar Negeri, salah satunya dengan Republik Seychelles.
Sementara itu, Duta Besar Seychelles untuk Indonesia, Nico Barito juga mengatakan, Pastinya akan berbagi pengalaman kerjasama agar Indonesia dan Khususnya Pariwisata di Kepulauan Maratua Kabupaten Berau bisa menjadi seperti Seychelles Negara Pulau yang Maju, Ekonomi tinggi, Penghasilannya tinggi dari laut maupun dari wisatanya.
“Karena, sejak dulu sudah ada Kerjasama dalam berbagi pengalaman yang baik,” ungkap Nico Barito.
Dijelaskannya, Terkait dalam penyerapan ekonomi maju. Nico mengungkapkan itu tergantung dari pemerintah Indonesia sendiri kepada pemerintah di Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Berau itu sendiri. Pasalnya, jika tidak ada dorongan dan dukungan dari pusat maka untuk Pariwisata dan Ekonomi masyarakat hanya akan menetap dan menurun, namun jika dikelola dengan baik maka masyarakat dan Indonesia sendiri akan menghasilkan penghasilan yang luar biasa.
“Saya percaya bahwa Antusias dan potensi itu banyak yang dimiliki oleh Kabupaten Berau,” ucapnya.
“Kita telah menciptakan Awal Kemajuan, bahwa ternyata Indonesia walaupun banyak pulau nya bisa menjadi pulau-pulau dengan pendapatan yang tinggi, tujuan nya hanya itu sebenarnya,” sambungnya.
“Semua pulau di Indonesia pastinya memiliki Potensi nya tersendiri, yang baik dan juga jika dikembangkan dengan baik,” sambungnya lagi.
kendati demikian, Maratua mempunyai nilai khusus tersendiri, karena memang Maratua adalah pulau terluar di Indonesia dan Maratua terletak di Zona Coral Triangle (ZCT), jadi jika Indonesia bisa mengembangkan Maratua sebagai satu percontohan maka akan bisa menjadi Kelas Pariwisata di dunia seperti Seychelles, itu nilainya untuk Indonesia sendiri bukan untuk Seychelles.
“Untuk tantangan itu tidak ada, yang penting itu adalah kesadaran masyarakat, jika masyarakat dengan pemerintah bergandeng tangan sama-sama sadar dan mengerti bahwa lingkungan ini adalah lahan yang dimiliki bersama. Kearifan lokal yang harus dijaga baik-baik dan dikelola secara maksimal untuk ekonomi daerah,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Roy
Editor : Tim