BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Dinas Pangan Berau bersama Tim Badan Pengelola Pangan untuk Penghijauan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang 13 Kecamatan dan 64 perusahaan.
Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan mengatakan, pertemuan ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada bulan september 2022 lalu serta sebagai bentuk evaluasi.
Kegiatan tersebut tentunya bertujuan untuk percepatan realisasi program prioritas pangan untuk penghijauan dengan membangun komitmen bersama kepada perusahaan baik dari sektor Pertambangan, Perkebunan dan kehutanan.
“Program prioritas yang dimaksud disini yakni pendanaan dari Corporate Social Responsibility (CSR),” katanya.
Sesuai peraturan Gubernur Kaltim Nomor 27 tahun 2021 bahwa setiap perseroan terbatas yang menjalankan usaha di Kaltim wajib melaksanakan program prioritas dimana yang dimaksud CSR.
Lanjut Rakhmadi, kegiatan pangan penghijauan juga menyediakan pangan sekaligus memulihkan dan meningkatkan daya dukung lahan diluar kawasan hutan untuk mengembalikan fungsi lahan agar mencapai ketahanan pangan dan penurunan emisi.
“Dari evaluasi sebelumnya sekitar dua perusahaan dari 66 perusahaan yang sudah melaksanakan kegiatan CSR ini,” ujarnya.
Dijelaskannya, Penanaman tanaman pangan untuk penghijauan pada lahan milik masyarakat yang kritis atau sudah tidak produktif, terbuka dan bekas kebakaran yang berada diluar kawasan hutan yang tidak dibebani perizinan berusaha.
Kendati demikian, Disebutkan tidak ada nominal besaran yang harus diberikan perusahaan namun harapannya perusahaan bisa membangun kerjasama dengan masyarakat.
“Jadi bentuk CSR ini nanti bisa berupa pembukaan lahan serta pemberian Sarana Produksi (Saprodi) bibit. Pemberiannya nanti bisa langsung dari perusahaan ke masyarakat atau bisa difasilitasi melalui Kecamatan atau Kepala Kampung,” imbuhnya.
Tambahnya, masyarakat akan diakomodir dalam pemilihan jenis tanaman, khususnya tanaman buah, karet dan kakao.
“Ini bisa menjadi peluang besar untuk pangan kita dan diharapkan tahun ini dari 64 perusahaan yang belum menyalurkan CSR nya dapat mengikuti program penghijauan pangan,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Roy
Editor : Tim