BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB –
Pada masa kampanye Pilkada pada 2020 lalu, Sri Juniarsih dan Gamalis berjanji bakal memberikan 1000 titik WiFi gratis buat Masyarakat Berau.
Setelah terpilih dan diamanatkan rakyat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Berau, Sri Juniarsih – Gamalis tidak melupakan janji-janji kepada masyarakat.
Karena , dari 18 program yang ada pemasangan 1000 titik wifi gratis perlahan mulai terealisasi. Program tersebut direncanakan selesai pada 2024 mendatang.
Dikonfirmasi soal program 1000 titik WiFi gratis tersebut, Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Goverment Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Rahmatia mengatakan, saat ini sudah ada sekitar 57 titik akses point dari program wifi gratis yang terpasang di Kecamatan Tanjung Redeb.
“Kami akan terus berfokus untuk menyelesaikan pemasangan di wilayah kota terlebih dahulu, kemudian berlanjut ke kecamatan lainnya,”ungkapnya kepada Berauonline.com.
Perlu diketahui , untuk saat ini titik wifi yang sudah terpasang yaitu di Kelurahan Bugis terdapat 23 titik akses point, Kelurahan Gayam 16 akses point, Kelurahan Gunung Panjang 9 akses point, dan Kelurahan Karang Ambun 9 akses point.
Untuk mewujudkan program tersebut, dalam rencana kerja Diskominfo tahun 2022 akan dilakukan pemasangan sebanyak 350 titik, kemudian di tahun 2023 memasang 350 titik, dan terakhir 300 titik pada tahun 2024 jadi totalnya 1000 titik.
“Program ini berjalan apabila anggaran mencukupi, dua tahun saja kita sanggup menyelesaikan apa yang menjadi keinginan kepala daerah saat ini. Tergantung pendanaan, sebagai dinas teknis kita sanggup memasang 700 titik dalam satu tahun,”tegasnya .
Diakuinya, dalam waktu dekat pemasangan wifi gratis belum bisa dilakukan di beberapa Kampung karena belum memiliki infrastruktur penunjang. Kalau dipaksakan pemasangan wifi tanpa adanya jaringan maka akan percuma karena tidak bisa terhubung ke internet, jadi bertahap untuk meningkatkan fasilitas terlebih dahulu.
“Jaringan internet ini suatu hal yang sulit didapat di beberapa kampung, bahkan ada pula kampung yang sama sekali belum tersentuh internet,”tegasnya.
Ia menjelaskan, penuntasan kawasan blank spot sudah menjadi prioritas dari pemerintah pusat melalui program pemasangan tower Base Transceiver Station (BTS).
“Jadi kita gabungkan dengan program daerah yakni wifi gratis antara pemerintah pusat dengan daerah saling bersinergi dan tersinkronisasi,”tambahnya.
Pihaknya berencana untuk melakukan kajian perencanaan di lokasi blank spot untuk menentukan pembangunan seperti apa yang cocok dilakukan di lokasi tersebut, agar bisa dijangkau oleh jaringan wifi.
“Semoga di tahun ini bisa kita lakukan kajian tersebut bersama konsultan perencana,”pungkasnya.
Penulis : Roy Darul
Editor : Tim