BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Pemekaran wilayah pesisir di Berau menjadi kabupaten baru kembali ramai diperbincangkan di kalangan para pemangku kebijakan. Salah satu yang menyuarakan hal tersebut datang dari Anggota DPRD Kabupaten Berau, Frans Lewi yang merupakan Wakil Rakyat asal daerah pemilihan (dapil) pesisir.
Menurutnya, wacana ini tidak hanya sekadar isu, tetapi menjadi tanggung jawab yang harus dirinya perjuangkan demi kesejahteraan masyarakat pesisir, Selasa (15/10/2024). Frans Lewi menegaskan bahwa wilayah pesisir Berau memiliki potensi besar untuk berdiri sendiri sebagai Kabupaten Berau Pesisir.
“Masyarakat pesisir layak mendapatkan perhatian yang lebih serius. Pemekaran ini adalah langkah konkret untuk memastikan pembangunan yang merata dan berkeadilan,” ujar Frans.
Beliau juga meyakini, dengan menjadi kabupaten baru, wilayah pesisir akan lebih fokus dalam memanfaatkan sumber daya alam (SDA) nya, seperti perkebunan dan hasil laut yang melimpah. Sektor perkebunan dan perikanan di pesisir Berau, lanjutnya, sudah terbukti unggul dan berpotensi menjadi sumber utama pendapatan daerah.
“Jika kita mampu mengelola wilayah ini secara mandiri, pembangunan akan lebih cepat, dan kesejahteraan masyarakat pesisir akan meningkat,” jelas Frans.
Dewan dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu juga menekankan, pemekaran ini akan memungkinkan pengelolaan lumbung pangan yang lebih besar dan efisien, mengingat pesisir Berau adalah wilayah strategis dengan potensi besar di sektor tersebut. Dengan dukungan berbagai pihak, Frans optimis pemekaran ini bisa terwujud dan menjadi solusi untuk memajukan wilayah pesisir yang selama ini dirasa belum mendapatkan perhatian yang cukup.
“Ini bukan hanya tentang pembentukan kabupaten baru, tetapi tentang bagaimana kita membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat pesisir. Dan hal ini bukan sekedar wacana namun beberapa tahapan persiapan, menunjukkan keseriusan agar wilayah kami di mekarkan menjadi kabupaten pesisir,” tutupnya. (Adv)